Keutamaan Wudhu
Dari Humran bekas budak Utsman radhiyallahu’anhu. Humran berkata:
سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ وَهُوَ
بِفِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ عِنْدَ الْعَصْرِ فَدَعَا
بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا
لَوْلاَ آيَةٌ فِى كِتَابِ اللَّهِ مَا حَدَّثْتُكُمْ إِنِّى سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لاَ يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ
مُسْلِمٌ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ فَيُصَلِّى صَلاَةً إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ
لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاَةِ الَّتِى تَلِيهَا
Aku mendengar Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu ketika dia berada di
halaman masjid kemudian datang seorang mu’adzin menjelang waktu Ashar
tiba. Maka Utsman meminta diambilkan air wudhu, lalu dia berwudhu.
Setelah itu dia berkata, “Demi Allah, sungguh aku akan menceritakan
kepada kalian sebuah hadits. Kalaulah bukan karena suatu ayat di dalam
Kitabullah niscaya aku tidak akan menuturkannya kepada kalian. Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah
seorang muslim berwudhu dan membaguskan wudhunya kemudian mengerjakan
sholat melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya sejak saat itu
sampai sholat yang berikutnya.’.” (HR. Muslim dalam Kitab at-Thaharah).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ –
أَوِ الْمُؤْمِنُ – فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ
خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ
قَطْرِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ
خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ
قَطْرِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ
مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ –
حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ ».
“Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, kemudian dia
membasuh wajahnya maka akan keluar dari wajahnya bersama air itu -atau
bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan
dengan pandangan kedua matanya. Apabila dia membasuh kedua tangannya
maka akan keluar dari kedua tangannya bersama air itu -atau bersama
tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan
kedua tangannya. Apabila dia membasuh kedua kakinya maka akan keluar
bersama air -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan
yang dia lakukan dengan kedua kakinya, sampai akhirnya dia akan keluar
dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim dalam Kitab
at-Thaharah).